Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Senin, 17 Oktober 2011

Mengungkap Konspirasi Imunisasi dan Bahaya Vaksin (bag. 2)

Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.

Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.

SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.

Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.

Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.

Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.

Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?
Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya. Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr

“Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.”

Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”

Bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.

Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml. Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.

Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya. Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.

Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat. Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.

Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi. Saya pribadi, dengan berbagai pengalaman seputar madu yang sungguh ajaib, percaya bahwa madu sangat aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan, meski ia bayi sekalipun. Justru ia berperan sebagai pengganti imunisasi yang sampai saat ini sangat diragukan kehalalannya.

Karena khasiat madu sendiri telah disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:
“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)

Tidak ada pengecualian untuk bayi dalam tafsir ataupun hadits yang menjelaskannya. Jangan sampai penerapan ASI Ekslusif ini menjadi penghalang bagi orang tua untuk mentahnik bayinya dengan kurma karena ini adalah sunnah yang tsabit, sebisa mungkin kita berusaha menerapkan sunnah-sunnah yang ada untuk bayi kita yang baru lahir. Dan sunnah Rosululloh itu lebih utama untuk kita laksanakan, walaupun mungkin ada sebagian dokter atau kalangan medis melarang hal tersebut dengan berbagai alasan karena belum tahu tentang hikmahnya.

Jalan amannya, berikan untuk bayi dan balita hanya yang refined dan purified with no additive (sudah dibersihkan dan dimurnikan/MADU ASLI). Dan karena madu itu bersifat panas, campurkan madu dengan air sebelum memberikannya pada bayi.

Penutup
Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara.

Jerry D. Gray, penulis buku Deadly Mist, seorang pria kelahiran Jerman, yang tumbuh dan besar di Amerika Serikat, seorang mualaf yang beberapa tahun terakhir tinggal di Indonesia, menyarankan agar kita tidak percaya dan mengikuti program – program dari pemerintah AS dan WHO. Seperti program vaksinasi dan lain – lain. Karena tidak ada vaksin yang menjamin 100% kebal terhadap penyakit tertentu. Justru setelah pemberian vaksin, tubuh menjadi demam, dan lemah. Hal ini memudahkan terjangkitnya penyakit lain. Menurut Jerry, puluhan ribu dokter di AS tidak mau memberikan vaksin kepada anak – anak mereka.

Jerry juga mengajak untuk lebih banyak menggunakan produk obat herbal islami dan alami. Ia menjelaskan tentang pengalaman pribadinya dalam penggunaan obat islami untuk mengatasi masalah dan menjaga kesehatan diri dan keluarganya. Produk obat islami yang selalu ada di rumahnya adalah madu, habbatussauda (baik yang berbentuk serbuk atau minyak), dan juga minyak zaitun. Obat – obat ini dijelaskan dalam Al Qur’an dan hadits Rasulullah SAW. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa jintan hitam (habbatussauda) merupakan penyembuh bagi segala penyakit, kecuali maut.

Sudah cukup banyak yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.
Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6)

Terbatasnya akses dan sarana informasi tentang Halal Haram & bahaya tersembunyi dalam makanan, obat, kosmetik & bahan konsumsi lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat, menjadikan ummat Islam selama bertahun-tahun, bahkan berpuluh tahun, secara sadar, tak sadar atau sengaja menidaksadarkan diri --karena enak-- tidak lagi memperhatikan HALAL HARAM zat yang masuk ke tubuh.

Karenanya, menjadi kewajiban bagi kita semua sebagai ummat pengikut Rasulullah saw utk menyampaikan dan menyebarluaskan informasi-informasi penting ini. Sampaikanlah walau satu ayat.

InsyaAllah tim kami dalam KOMUNITAS PEDULI PRODUK HALAL dan M-CARE Centre siap untuk terus bergerak dan memberikan pencerahan. Memberikan Informasi dan Wawasan tentang HALAL HARAM, ZAT ADITIF, hingga POLA HIDUP SEHAT a la sunnah Rasulullah yang mulai terlupakan, Kesehatan Islam melalui ATH-THIBBUN NABAWI.

Subhanallah, kegiatan kami melalui Safari Dakwah Halal Haram mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Banyak masyarakat yang belum tahu & belum menyadari bahaya dari atas meja makan. Jika informasi ini disampaikan & disebarluaskan, insyaAllah ummat & kehidupan akan terselamatkan.

Lebih dari sekadar informasi, ini adalah pondasi sebuah pemahaman.
Lebih dari upaya merangkai usaha, ini adalah salah satu ikhtiar untuk menghadirkan Solusi Hidup Sehat Sejahtera bagi masyarakat.

Lebih dari sekadar berbagi gagasan, ini adalah menjadi sebuah penghayatan tentang urgennya menjadi pribadi & keluarga sehat sejahtera.

Karena itulah.....
Untuk menjadi yang TERBAIK bagi Keluarga,
Untuk melahirkan ketulusan mendampingi yang tercinta,
Untuk memberikan perhatian kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga.

Jika ada ikhwati fillah, sahabat dan teman2 sekalian yang ingin mengundang kami, insyaAllah kami siap hadir kemanapun dan di manapun.
Hubungi M-CARE Centre 085719936515.

Mari Bersatu Selamatkan Ummat dan Kehidupan.
Bergerak dan memulai dari yang kecil sekarang....
Semoga jadi hari-hari yang penuh arti.
Sebaik-baik insan adalah yg paling beri manfaat & menebar selamat sepanjang hayat.

~ M-Care Learning Centre ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar